PONDOK MODERN DAARUR RAHMAH SEPADAN KAMPONG SEPADAN, KECAMATAN RUNDENG, KOTA SUBULUSSALAM, PROVINSI ACEH – INDONESIA
Pondok Modern Daarur Rahmah (PMDR) Sepadan adalah salah satu dayah atau pondok pesantren termuda di Kota Subulussalam. Didirikan pada bulan Juni 2011 dan mulai menerima santri pada bulan Juli 2012. Kini di usianya yang kedelapan tahun, PMDR Sepadan sudah tampil sebagai salah satu dayah terbaik di Kota Subulussalam dengan nilai akreditasi A, bersama dengan empat dayah lainnya yang sudah berusia lama.
PMDR Sepadan menjadikan Pondok Modern Darussalam Gontor sebagai role model dalam pengelolaan sistem pendidikan, termasuk dalam format Kulliyatul Mu’allimin al-Islamiyah-nya. Kerjasama dengan Pondok Modern Darussalam Gontor sudah terjalin semenjak PMDR Sepadan masih tahap awal berdiri. Pondok Modern Darussalam Gontor mengirimkan beberapa tenaga pengajar ke PMDR Sepadan, beberapa santri PMDR Sepadan pun dikirim ke Gontor. Inilah salah satu bentuk kerjasama tersebut hingga membuat kualitas pendidikan dan pengajaran di PMDR Sepadan terjaga dan terpantau dengan baik hingga saat ini.
Tidak berhenti di situ. Demi upaya peningkatan kualitas pendidikan, beberapa santri dan tenaga pengajar secara berkala dikirim ke beberapa lembaga atau pusat kajian seperti Kampung Inggris Pare-Kediri, Lembaga Kaligrafi Gunung Puyuh Sukabumi, Kampung Al-Qur`an Jembrana-Bali, dan lainnya. Kini PMDR Sepadan memiliki lebih dari 500 santri dan setiap tahun jumlah anak yang mendaftar ke dayah ini terus mengalami peningkatan. Di tahun 2019 ini, PMDR Sepadan sudah dua kali meluluskan murid. Sebagian santri yang sudah lulus dan sedang dalam tahap pengabdian, mereka diminta oleh beberapa dayah di Kota Subulussalam dan sekitarnya untuk mengajar bahasa asing (Arab-Inggris). Sebagian alumni juga kuliah di beberapa perguruan tinggi di dalam dan luar negeri, termasuk di Universitas Al-Azhar Kairo.
Sebagai Pondok Modern, PMDR Sepadan memang memberi penekanan dalam penguasaan bahasa Arab dan Inggris secara aktif. Beberapa tenaga pengajar di PMDR Sepadan – termasuk H.M. Rasyid Bancin, S.Sos.I. selaku Pengasuh Dayah – pernah kuliah di Universitas Al-Azhar Kairo, Mesir. Secara berkala PMDR Sepadan juga mendatangkan tenaga pengajar dari Timur Tengah sebagai native speaker dalam berbahasa Arab. Inilah yang menjadikan PMDR Sepadan saat ini sebagai dayah yang terdepan dalam penerapan berbahasa asing. Namun hal ini tidak membuat PMDR Sepadan abai dalam bidang keilmuan lain, terutama bidang sosial, sains, dan TIK (Teknologi, Informasi, dan Komunikasi). Terbukti dalam setiap kali even Olimpiade Sains tingkat Kota Subulussalam, para santri PMDR Sepadan selalu berprestasi bagus dan bisa bersaing di tingkat Provinsi Aceh. Begitu pun dalam bidang kesenian, olah raga, dan kepramukaan, para santri diharuskan aktif dalam tiga bidang tersebut. Dan tentunya, penguasaan dan penerapan ajaran Islam menjadi dasar bagi para santri. Para ustadz pun memberi pengawasan ketat dalam hal amaliah keagamaan ini sehingga setiap santri PMDR Sepadan diharuskan menjadi pribadi yang agamis, sehat, terampil, berilmu, dan beradab.
Good