sepadan – Media Instagram Kabar Subulussalam dinilai tidak bijak dalam membuat narasi berita pada postingannya tentang santri pesantren (27/05/2021).
Dalam postingan akun instagram, admin membubuhkan identitas dan foto santriwati Pondok Modern Daarurrahmah Sepadan, memuat informasi dengan menyatakan “Telah Hilang”
Hal ini sangat disesalkan dan sangat mengecewakan pihak Pesantren
Menanggapi hal ini, Pimpinan Pondok Modern Daarurrahmah, Ustad.H.M Rasyid Bancin S.Sos,I menyampaikan kekecewaan besar terhadap tulisan pernyataan dalam akun instagram tersebut.
” Instagram sekaliber Kabar Subulussalam yang memiliki followers 20.000 lebih seharusnya bijak dalam memberi narasi, sehingga tidak menciptakan pandangan negatif bagi publik, Kami mengakui bahwa identitas yang dimuat dalam potingan tersebut benar santriwati pelajar Pondok Modern Daarurrahmah Sepadan yang kabur dari komplek pesantren” Ujar Ustad Rasyid.
Ustad Rasyid menambahkan, ” Hal yang paling mengecewakan, Media Instagram Kabar Subulussalam tidak melakukan Tabayyun (klarifikasi) kepada pihak Pondok Modern Daarurrahmah tentang kebenaran informasi, Sejatinya tidak ada santri atau santriwati yang hilang dari pesantren, kalau kabur iya, hal itu bukan hal baru di lembaga pesantren manapun. Pesantren yang memiliki peraturan, penjagaan dan pengamanan sangat tidak memungkinkan terjadi penculikan sehingga menyebabkan santri itu hilang”
Kita mencoba memahami, mungkin saja tujuan admin ingin membantu kami melakukan proses pencarian melalui media, namun faktanya narasi postingan tersebut menjadi bumerang bagi lembaga, bagaimana mungkin ada santri hilang dari pesantren.? ” tambah Ustad Rasyid
Direktur Pengasuhan Santri Daarurrahmah Sepadan, Ustad Yunus Gultom,Lc juga menanggapi dan mengutarakan hal yang sama, kekecewaan besar terhadap integritas Media Kabar Subulussalam yang seharusnya mengedukasi publik.
“Kita di bagian pengasuhan yang berperan dalam mengayomi santri, bekerja dengan prosedur dan bersinergi dengan berbagai instansi, kasus santri kabur dari pesantren sudah menjadi tanggung pengasuhan di setiap pondok pesantren, jika ingin membantu melalui media seharunya bijak dalam menguraikan narasi dan perlu diketahui bahwa santriwati yang disebutkan sudah kami temukan keberadaannya ” Kata Ustad Yunus.
Postingan Instagram Kabar Subulussalam mematik perhatian publik, menimbulkan kegaduhan di media sosial, tidak sedikit masyarakat khususnya wali santri mempertanyakan kepada pihak pesantren dengan argumentasi seperti yang tertulis dalam narasi postingan instgram.
Kasus santri kabur tanpa izin itu bisa saja terjadi di lembaga pesantren, setiap pesantren tentu berupaya keras melakukan penanganan dan tindakan sistematis hingga memastikan keberadaan santri dalam keadaan selamat.
@pmdrs_media